Wahai Kau yang berdasi dan berjas
Jangan tutupi parasmu
Kau hanya tikus kantor yang mengedus harta
Kau grogoti uang nehara dengan gigimu
Hai kau!
Jangan lagi kau tutupi parasmu
Kau bukan nasionalis sejati yang cinta negeri
Kau hormati Sang Saka
Hanya untuk menutupi parasmu
Dimanakah Konsistenmu!
Kau tebar janji tapi tak kau tepati
Kau maniskan mulutmu dengan janji palsumu
Tapi asal kau tahu
Janjimu bagai soto tak berkuah
Yang terasa hambar tuk dimakan

Hai kau tikus kantor!
Ular-ular gedung KPK tlah mensurupi dan mengintaimu
Dan menyelundup pada lubang-lubang persembunyianmu
Hai Kau tikus kantor!

Kau maling..
Jangan kau teriak ‘maling’
Karena kau juga maling
Janganlah kau merajalela
Kau bukanlah pendekar WingCun dari negeri China
Kau takkan mampu hadapi rakyat yang menggembor
Asal kau tahu!
Ahli sawah kan mengamuk
Ahli samudera kan menggelora
Berteriak dan menyerbu sarangmu
Hai kau tikus kantor!
Kau akan tamat
Kau akan hancur
Bagai lemper tertindas buldoser

Memang dasar kau tikus kantor
Pekerjaanmu hanya menipu

 

Rofi Zuliyanto